2024-06-06
Seiring dengan kemajuan elektrifikasi global, kemajuan signifikan telah dicapai dalam teknologi-teknologi utama di bidang kelistrikan, seperti penyimpanan energi dan sistem energi surya. Namun, meskipun teknologi baru bermunculan, komponen penting dalam sistem kelistrikan, seperti sekring, tetap penting untuk memastikan pengoperasian yang stabil. Menurut statistik dari National Fire Protection Association (NFPA), kegagalan sekring adalah penyebab umum kebakaran listrik. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan secara terus-menerus mengenai cara memeriksa sekring dengan benar dan menerapkan tindakan pencegahan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keandalan sistem kelistrikan.
Bagaimana kita dapat melakukan inspeksi pada pemutus arus secara efektif? Metode pemeriksaan sekring adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan penampilan
Amati dengan cermat penampilan sekring dan periksa apakah ada tanda-tanda terbakar atau perubahan warna pada permukaannya. Jika ada, ini mungkin menunjukkan bahwa sekring putus dan memerlukan penggantian tepat waktu.
2. Ukur resistensi
Atur multimeter ke mode deteksi resistansi, dan sambungkan kabel ke kedua terminal sekring. Jika pembacaannya tidak terbatas, ini menunjukkan bahwa sekring telah terputus dan perlu diganti. Jika nilai resistansinya nol atau mendekati nol, hal ini menunjukkan bahwa sekring telah terbakar dan memerlukan penggantian sekring atau seluruh rakitan sekring.
3. Pengujian saat ini
Gunakan multimeter untuk memilih rentang arus, sambungkan tester ke kedua ujung sekring, dan nyalakan alat agar arus dapat mengalir melalui sekring. Selama pengujian ini, jika pembacaan tester melebihi arus pengenal sekering, hal ini menunjukkan bahwa sekering telah kelebihan beban dan terbakar, dan sekering perlu diganti.
4. Periksa soketnya
Kadang-kadang, sekring dapat ditemukan putus, namun sekringnya belum putus. Dalam kasus seperti itu, penting untuk memeriksa apakah soket dan kontak sudah tua atau rusak.